Bupati Andri Warman Motivasi 25 Wali Nagari Baru Bangun Agam Lebih Maju

    Bupati Andri Warman Motivasi 25 Wali Nagari Baru Bangun Agam Lebih Maju

    PADANG, – Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman memotivasi 25 wali nagari baru di daerah yang ia pimpin. Bahkan, ia juga bercerita tentang kegigihannya membangun usaha transportasi AWR.

    Motivasi itu disampaikan Andri saat menjadi pemateri dalam Bimtek yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam di Hotel Mercure Padang, Kamis-Minggu (23-26/12/2021).

    Menurut Andri, dalam merintis usaha itu, tidaklah mudah, harus memiliki jiwa pantang menyerah.

    “Kita minta wali nagari sebagai pimpinan pemerintah terendah, harus miliki semangat tinggi dan pantang menyerah dalam membangun nagari masing-masing, ” ujar Andri.

    Wali nagari, kata Andri, merupakan leader yang harus berbuat banyak dalam memajukan nagari, tapi tetap di bawah koordinasi camat dan pemerintah daerah, agar apa yang dilakukan tidak menyalahi aturan.

    “Wali nagari terpilih karena dipilih warga, sama halnya dengan presiden, kepala daerah dan anggota DPRD, sehingga kita harus berbuat untuk membangun nagari demi kepentingan warga, ” ungkapnya.

    Namun, sebut Andri, wali nagari juga harus memahami ilmu kepemerintahan dengan matang, yang dibarengi ilmu akademis lainnya, dan hal itu akan difasilitasi oleh Pemkab Agam yang telah bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI).

    ““Kita sudah MoU dengan Fakultas Ilmu Administrasi UI, untuk wali nagari yang mau meningkatkan pendidikan. Bahkan untuk ASN, kita juga sudah jalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi lainnya, ” papar Andri.

    Sementara itu, Kepala DPMN Agam, Asril mengatakan, wali nagari yang mengikuti bimtek ini merupakan wali nagari baru yang sudah dilantik beberapa hari lalu, sebanyak 25 orang.

    “Bimtek ini penting dilaksanakan supaya kegiatan yang dilaksanakan wali nagari bisa sinkron dengan visi misi Bupati Agam, ” ujar Asril.

    Apalagi, kata Asril, dari 25 wali nagari terpilih ini, banyak yang baru, meski sebagian kecil ada sudah dua atau tiga periode.

    “Karena itulah perlu diberikan pemahaman dalam menjalankan roda pemerintahan nagari, agar kegiatan dilaksanakan betul-betul untuk kepentingan masyarakat, ” katanya. (**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Sudah 997 Ton Ikan Danau Maninjau Mati

    Artikel Berikutnya

    Kabupaten Agam Sukses Laksanakan Pilwana...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami